Setiap perangkat pribadi yang masuk ke jaringan perusahaan dapat menjadi pintu masuk untuk berbagai risiko baru. Bayangkan jika rapat penting terhenti, scanner kasir gagal membaca transaksi, teleconference terhenti di tengah presentasi, atau tim sales yang kehilangan akses data real-time saat berada di lapangan karena koneksi perangkat pribadi karyawan mendadak putus.
Itulah risiko nyata yang harus dihadapi perusahaan ketika membuka pintu untuk BYOD (Bring Your Own Device) tanpa fondasi jaringan enterprise yang kuat. Alih-alih meningkatkan fleksibilitas, BYOD justru menjadi bom waktu yang merugikan produktivitas dan berprotensi membuat IT kehilangan visibilitas penuh dalam memonitor perangkat, hingga membuka peluang bagi kebocoran data dan serangan siber.
Apa itu BYOD?
Bring Your Own Device (BYOD) adalah kebijakan perusahaan yang memungkinkan karyawan menggunakan perangkat pribadi seperti laptop, tablet, atau smartphone untuk mengakses sistem, aplikasi, dan data perusahaan. Konsep ini tak dipungkiri memberikan fleksibilitas tinggi bagi karyawan, sekaligus efisiensi biaya bagi perusahaan. Namun demikian, perushaan dituntut untuk menyeiakan infrastruktur jaringan dan keamanan yang memadai agar operasional tetap aman dan lancar.
Manfaat BYOD yang Optimal dengan Jaringan Berkualitas
Agar implementasi BYOD optimal perusahaan harus menyediakan jaringan enterprise berkualitas yang kuat, stabil, dan aman. Tkenologi terbaru seperti Wi-Fi 7 terbukti memberikan performa signifikan dibanding Wi-Fi 6E, dengan throughput hampir dua kali lipat di pita 5 GHz dan kecepatan lebih dari 1 Gbps di pita 6 GHz. Dukungan jaringan modern ini membantu perusahaan mengurangi downtime hingga 40 persen dan menignkatkan efisiensi kerja tim IT.
Tanpa dukungan jaringan berkualitas, BYOD justru dapat memicu berbagai risiko yang mengganggu kinerja perangkat secara real-time dan menyulitkan tim IT dalam memantau perangkat karyawan. Berikut tiga alasan utama mengapa jaringan berkualitas menjadi salah satu faktor penentu utama optimalisasi BYOD.
Produktivitas Meningkat dengan Koneksi Stabil
Jaringan internet dengan koneksi stabil dapat membantu karyawan bekerja lebih cepat dan nyaman saat mengakses aplikasi dan data perusahaan di perangkat pribadi mereka. Wi-Fi 7 dapat menyediakan koneksi stabil, terutama untuk aplikasi real-time seperti video conference dan kolaborasi online melalui cloud.
Mengurangi Downtime dan Meningkatkan Efisiensi IT
Jaringan enterprise yang andal dapat memastikan downtime berkurangan drastis hingga 40 persen. Hal ini membuat tim IT lebih fokus pada pengembangan sistem, memastikan layanan tetap tersedia kapan pun dibutuhkan, dan tidak sekadar troubleshooting.
Mobilitas Karyawan Tanpa Gangguan
Dukungan jaringan berperforma tinggi membantu akses file besar, aplikasi cloud, hingga komunikasi bisnis berjalan mulus tanpa kendala lokasi atau perangkat, termasuk ketika menggunakan perangkat pribadi karyawan.
Kelebihan dan Kekurangan BYOD bagi Perusahaan
BYOD memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk menggunakan perangkat pribadi di lingkungan kerja. Dari sisi kelebihan, BYOD membantu perusahaan dalam menghemat biaya pengadaan perangkat, meningkatkan produktivitas karena karyawan sudah terbiasa dengan perangkatnya, serta mendukung pola kerja fleksibel atau hybrid. Di sisi lain, BYOD juga memiliki kekurangan, seperti meningkatnya risiko kebocoran data, sulitnya menerapkan standarisasi keamanan pada beragam perangkat, dan potensi menurunnya performa jaringa apabila infrastruktur tidak siap.
Tantangan dan Risiko Penerapan BYOD
Penerapan kebijakan BYOD bukan sekadar memberikan izin menggunakan perangkat pribadi, tetapi juga perusahaan harus siap menghadapi tantangan yang kompleks. Risiko utama terletak pada keamanan data, terutama bila perangkat tidak memiliki perlindungan memadai atau terkoneksi melalui jaringan Wi-Fi yang lemah.
Tanpa jaringan enterprise yang kuat, BYOD justru bisa memperbesar downtime, mengganggu performa aplikasi real-time, dan menyulitkan tim IT dalam melakukan monitoring perangkat. Selain itu, BYOD juga menimbulkan tantangan kepatuhan regulasi dan integritas dengan kebijakan keamanan perusahaan.
Cara Menerapkan BYOD Aman di Perusahaan
Untuk menerapkan BYOD yang aman, perusahaan perlu menyiapkan kebijakan, teknologi, dan infrastruktur yang andal. Pertama, pastikan penerapan Mobile Device Mangement (MDM) atau Endpoint Security untuk mengontrol akses, enkripsi, hingga pemantauan perangkat.
Kedua, buat kebijakan BYOD yang mencakup batasan penggunaan aplikasi dan data. Ketiga, pastikan infrastruktur jaringan mendukung kebutuhan BYOD dengan performa optimal.
Penggunaan jaringan Wi-Fi 7 terbukti dapat memberikan throughput hampir dua kali lipat dibandingkan Wi-Fi 6E di pita frekeunsi 5 GHz, kecepatan lebih dari 1 Gbps di pita 6 Ghz. Dengan jaringan enterprise yang kuat, perusahaan dapat mengurangi downtime hingga 40 persen dan meningkatkan efisiensi kerja IT, sekaligus meminimalkan risiko keamanan dan gangguan operasional.
Baca Juga: Mengenal Network Access Control (NAC): Penjaga Gerbang Keamanan Modern
Solusi Ruijie Enterprise Wi-Fi 7 untuk Mendukung BYOD
Ruijie Enterprise menghadirkan solusi Wi-Fi 7 untuk koneksi stabil dengan roaming ultra cepat <10ms antar access point, sehingga pengguna dapat berpindah lokasi tanpa gangguan koneksi. Seperti diketahui bahwa Wi-Fi 7 adalah generasi terbaru jaringan enterprise untuk koneksi ultra cepat, stabil, dan aman yang mendukung tren BYOD.
Selain dapat memastikan produktivitas karyawan, solusi Wi-Fi dari Ruijie Enterprise juga dapat mengurangi downtime dan memudahkan tim IT dalam memantau jaringan secara real-time. Dengan begitu, pengalaman BYOD menjadi lebih seamless dan aman.
Wi-Fi 7 Ruijie Enterprise memiliki stabilitas dan keamanan lebih tinggi untuk mendukung BYOD dan memperkuat efisiensi kerja perusahaan. Di samping itu, Ruijie Enterprise Wi-Fi 7 juga dapat meningkatkan efisiensi IT dengan monitoring real-time, mengurangi downtime hingga 40 persen, meningkatkan produktivitas dengan koneksi yang lebih stabil, jaringan lebih tangguh, dan dapat menjadi investasi berkelanjutan untuk merespons lonjakan kebutuhan jaringan. Ruijie Wi-Fi 7 memiliki lima fitur canggih sebagai berikut.
Smart Adaptive Antenna
Antena pintar dua arah (horizontal dan vertikal) yang otomatis menyesuaikan arah pancaran sinyal sesuai kondisi ruangan, untuk memastikan koneksi tetap stabil dan kuat meskipun di area ramai atau banyak perangkat.
Priority QoS+ (Quality of Service)
Memberikan prioritas koneksi untuk aplikasi dan layanan kritikal seperti video conference, sistem kasir, atau perangkat medis agar jaringan tetap lancar meskipun banyak perangkat yang sedang terhubung.
AI-Powered Fast Roaming <10ms
Perangkat dapat berpindah antar access point dengan latensi di bawah 10ms, jauh lebih cepat dari rata-rata vendor lain (30-50ms) sehingga ideal untuk perusahaan dengan area luas dan kebutuhan real-time seperti gudang otomatis.
Digital Twin Network Visualization
Visualisasi teknologi digital-twin interaktif yang menampilkan peta jaringan secara visual, memudahkan tim IT dalam memantau, menganalisis, mengoptimalkan jaringan, dan memperbaiki masalah tanpa harus turun langsung ke lapangan.
Future-Ready Ultra Performance
Dukungan 14 data stream, bandwidth 320 MHz, dan kecepatan teoretis hingga 19,31 Gbps, Wi-Fi 7 Ruijie siap mendukung AR/VR, IoT, cloud gaming, dan kebutuhan konektivitas masa depan.
Dapatkan Ruijie Enterprise Wi-Fi 7 di MBT
Rasakan langsung pengalaman konektivitas tanpa batas dengan Ruijie Enterprise Wi-Fi 7 dari Mega Buana Teknologi. Teknologi Wi-Fi 7 generasi terbaru dapat dari Ruijie Enterprise menghadirkan kecepatan tinggi, kapasitas besar, dan stabilitas jaringan maksimal untuk kebutuhan bisnis modern.
Sebagai bagian dari CTI Group, MBT siap mendampingi Anda dalam mengimplementasikan solusi Wi-Fi 7, mulai dari tahap konsultasi hingga dukungan after sales untuk memastikan koneksi kelas dunia yang sudah teruji. Hubungi kami sekarang melalui link ini untuk mewujudkan performa jaringan yang lebih cepat, cerdas, dan andal!
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group