WhatsApp

Click To Chat

Disaster Recovery Plan: Fondasi Utama Untuk Memperkuat Ketahanan Bisnis di Era Digital

Disaster recovery plan

Pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi jika seluruh sistem perusahaan tiba-tibaberhenti bekerja? Data dari Infrascale mengungkap bahwa 93% perusahaan-perusahaan yang mengalami kehilangan data lebih atau lebih dari 10 hari terpaksa mengajukan kebangkrutandalam satu tahun.  

Untuk mencegah hal ini, strategi Disaster Recovery yang tepat dapat menjadi kunci ketahananbisnis Anda. Artikel ini membahas secara lengkap mengapa Disaster Recovery Plan penting dan bagaimana perannya dalam menjaga ketahanan bisnis di era digital! 

 

Apa itu Disaster Recovery Plan?

Disaster Recovery Plan (DRP) adalah rencana terstruktur yang berisi langkah-langkah pemulihanketika terjadi gangguan besar—kerusakan sistem, kegagalan hardware, serangan siber, hinggabencana alam. Tujuannya adalah memastikan perusahaan kembali beroperasi secepat mungkindengan kerugian minimal. DRP mencakup identifikasi aset penting dan penentuan prioritaspemulihan. Rencana ini juga mencakup strategi backup, prosedur failover, dan mekanismeuntuk mengembalikan sistem ke kondisi normal. Dengan DRP yang jelas dan terukur, perusahaan dapat merespons insiden secara lebih cepat dan efisien tanpa mengorbankanproduktivitas maupun layanan kepada pelanggan. 

 

Bagaimana Disaster Recovery Plan Bekerja?

Disaster Recovery Plan bekerja dengan memastikan bahwa perusahaan memiliki prosedur yang jelas untuk menjaga ketersediaan data dan sistem ketika terjadi insiden. Prosesnya dimulaidengan beberapa langkah berikut: 

  1. Identifikasi Sistem Kritis: Tentukan sistem yang paling penting untuk operasional bisnis. 
  1. Pilih Metode Perlindungan: Gunakan backup terjadwal, replikasi data, atau secondary site. 
  1. Jalankan Langkah Pemulihan: Saat gangguan terjadi, eksekusi prosedur pemulihan yang sudah disiapkan. 
  1. Pulihkan Operasional: Aktifkan cadangan data, alihkan sistem ke mode failover, dan kembalikan layanan ke kondisi normal. 
  1. Minimalkan Downtime: Proses ini dirancang agar gangguan seminimal mungkin dan bisnistetap berjalan. 

 

Mengapa Disaster Recovery Plan Penting Untuk Perusahaan?

Mengapa Disaster Recovery Plan Penting Untuk Perusahaan?

Setiap perusahaan menghadapi risiko gangguan operasional, mulai dari kerusakan sistem, kehilangan data, hingga serangan siber. Tanpa rencana pemulihan yang matang, dampaknyabisa krusial, termasuk hilangnya pendapatan, kerusakan reputasi, dan gangguan layanan kepadapelanggan. 

Dengan Disaster Recovery Plan, perusahaan memiliki pedoman yang jelas untuk meresponsinsiden. DRP memastikan proses pemulihan lebih cepat, meminimalkan kerugian, dan menjagakeberlanjutan bisnis. Selain itu, adanya rencana ini membantu perusahaan tetap tangguh di tengah ketidakpastian, sehingga operasional dapat berjalan lebih aman dan terkontrol. 

 

Apa Saja Jenis Disaster Recovery Plan?

Secara umum, Disaster Recovery Plan dapat dibagi menjadi empat jenis, sesuai dengan fokusdan cara pemulihannya: 

1. Virtualized

Rencana ini menggunakan teknologi virtual untuk memvisualisasikan dan menguji pemulihansistem. Keuntungannya, pengujian bisa dilakukan lebih mudah dan fleksibel. Meski demikian, perusahaan harus memastikan rencana virtual tersebut benar-benar dapat diterapkan dalamkondisi nyata, dengan tujuan pemulihan (RPO dan RTO) yang jelas. 

2. Network

Jenis DRP berbasis jaringan lebih kompleks karena melibatkan infrastruktur komunikasi dan koneksi antar sistem. Semakin besar skala data dan jaringan, semakin tinggi tingkatkesulitannya. Perusahaan harus memastikan memiliki sumber daya yang cukup, baik perangkatmaupun tenaga ahli, untuk menjalankan rencana ini. 

3. Cloud

Mengandalkan layanan cloud untuk backup dan pemulihan data. Cloud DR menawarkanfleksibilitas dan efisiensi dari segi tempat, biaya, dan waktu. Namun, keamanan harusdiperhatikan secara ketat dengan sistem berlapis dan memilih penyedia cloud yang terpercaya. 

4. Data Center

Jenis ini menempatkan backup data di data center yang siap digunakan saat terjadi gangguan. Keuntungannya adalah pemulihan dapat dilakukan lebih cepat karena data sudah tersediasecara fisik dan dapat diakses segera saat diperlukan. 

 

5 Manfaat Menggunakan Disaster Recovery Plan 

Memiliki Disaster Recovery Plan merupakan strategi penting untuk menjaga keberlangsunganbisnis di tengah risiko gangguan operasional. Dengan DRP yang tepat, perusahaan dapatmenghadapi insiden dengan lebih terstruktur dan efisien. 

Beberapa manfaat utama bagi perusahaan adalah: 

  • Perlindungan Data yang Komprehensif: DRP memastikan semua data penting tercadangkandan dapat dipulihkan dengan cepat saat terjadi gangguan. 
  • Pemulihan Bisnis Lebih Cepat: Dengan rencana yang jelas, downtime dapat diminimalkan, sehingga operasional tetap berjalan. 
  • Mengurangi Risiko Kerugian Finansial: DRP membantu meminimalkan dampak finansialakibat kehilangan data atau gangguan sistem. 
  • Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan: Perusahaan yang mampu pulih cepat dari insidenmenjaga reputasi dan kepercayaan pelanggan  
  • Dukungan untuk Pengambilan Keputusan Strategis: DRP memberikan kerangka kerja yang memungkinkan manajemen merencanakan langkah-langkah mitigasi risiko secara lebihtepat. 

Dengan manfaat-manfaat ini, DRP menjadi fondasi penting bagi perusahaan untuk tetaptangguh, aman, dan siap menghadapi ketidakpastian dalam dunia bisnis modern. 

 

Langkah-langkah Membuat Disaster Recovery Plan yang Efektif 

Membangun Disaster Recovery Plan (DRP) yang efektif memerlukan langkah sistematis agar saatbencana datang, perusahaan bisa cepat pulih dan kembali beroperasi.  

Berikut tahapan penting dalam menyusun DRP: 

  

1. Analisis Risiko 

Mulai dengan menilai potensi ancaman dan kerentanan sistem Anda. Identifikasi aset pentingdan tentukan besarnya dampak jika terjadi kehilangan atau kerusakan. Buat daftar periksa untukmengevaluasi risiko serta menilai tim respons insiden yang akan terlibat.  

2. Menetapkan Anggaran

Setelah risiko dianalisis, perlu disusun anggaran untuk pemulihan bencana. Pertimbangkanbiaya infrastruktur cadangan (on-premise atau cloud), lisensi perangkat, sumber daya manusia, dan biaya manajemen jangka panjang.  

3. Menyusun Rencana Pemulihan

Buat alur pemulihan yang rinci dengan urutan prioritas sistem dan data yang akan dipulihkan. Tuliskan langkah-langkah pemulihan dalam skrip rencana, dan tetapkan siapa yang bertanggungjawab untuk setiap tugas. Dalam rencana ini, Anda juga harus menetapkan RPO (Recovery Point Objective) dan RTO (Recovery Time Objective) sebagai titik ukur waktu pemulihan dan kehilangan data yang dapat ditoleransi.   

4. Uji Coba Rencana (Testing)

Setelah rencana disusun, lakukan pengujian berkala untuk mengevaluasi efektivitas DRP. Pengujian berulang memastikan semua tim paham peran mereka saat kondisi nyata terjadi  

5. Evaluasi dan Perbaikan 

Setelah pengujian, analisis hasilnya. Disaster Recovery Plan tidak boleh statis, harus terusdiperbarui sesuai perkembangan teknologi, infrastruktur, dan struktur organisasi.  

 

Disaster Recovery NAKIVO: Solusi Andal untuk Melindungi Data Perusahaan 

Nakivo hadir sebagai solusi yang menawarkan solusi Disaster Recovery Plan yang cepat, hematbiaya, dan fleksibel, dirancang untuk menjaga data perusahaan tetap aman dan operasionaltetap berjalan lancar. 

Apa Saja Keunggulan NAKIVO? 

NAKIVO 2x lebih cepat diinstal pada NAS dibanding vendor lain, 49% lebih hemat biayadibandingkan solusi DR tradisional, serta menyediakan lebih dari 9 opsi pemulihan, termasukinstant VM restore untuk meminimalkan downtime. 

Apa yang Anda Dapat dengan NAKIVO?
Beberapa manfaat menggunakan NAKIVO: 

  • Perlindungan Komprehensif: Menjaga semua aset digital perusahaan, dari aplikasi hinggadata penting. 
  • Pemulihan Nyaris Instan: Memastikan sistem dapat kembali beroperasi dengan cepat saatterjadi gangguan. 
  • DR Orchestration & Testing Otomatis: Mempermudah perencanaan dan pengujian DR tanpa mengganggu operasi bisnis. 
  • Efisiensi dan Skalabilitas: Solusi hemat biaya yang bisa berkembang seiring kebutuhanperusahaan. 

Fitur Caggih NAKIVO 

Fitur-fitur canggih yang membantu transformasi perusahaan Anda: 

  • 1-Click Disaster Recovery: Pulihkan sistem hanya dengan satu klik. 
  • Flexible DR Sequences: Tentukan urutan prioritas pemulihan sesuai kebutuhan bisnis. 
  • Non-Disruptive DR Testing: Uji rencana tanpa menghentikan operasi 
  • Automated VM Failover & Efficient Replication: Pastikan backup selalu up-to-date dan siapdigunakan saat dibutuhkan. 

Dengan NAKIVO, perusahaan tidak hanya memiliki rencana pemulihan, tetapi juga solusi yang cerdas, cepat, dan mudah digunakan, sehingga risiko kehilangan data dapat diminimalkan tanpamengorbankan efisiensi operasional. 

 

Tingkatkan Ketahanan Bisnis dengan NAKIVO dan Mega Buana Teknologi

Disaster Recovery Plan yang tepat membantu perusahaan melindungi data, meminimalkandowntime, dan membangun ketahanan operasional. NAKIVO menjadi solusi cepat dan fleksibelyang memastikan rencana DR siap dijalankan kapan saja. Sebagai mitra resmi, Mega Buana Teknologi (MBT), bagian dari CTI Group, siap membantu perusahaan Anda mendapat DRP yangaman, cepat, dan mudah diterapkan di berbagai sektor dengan NAKIVO. 

Hubungi kami sekarang untuk konsultasi dan implementasi solusi DR yang sesuai dengankebutuhan perusahaan Anda. 

 

Author: Moyna Farla Tsabitah 

Content Writer Intern CTI Group 

Share This Article :

Table of Contents

Related Post

Pernahkah Anda membayangkan apa yang terjadi jika sistem penyimpanan data perusahaantidak mampu mengikuti pertumbuhan bisnis yang pesat? Faktanya, pasar global untukenterprise storage...

Data Backup

Kebakaran data center nasional Korea Selatan baru-baru ini menjadi pengingat nyata betapa rapuhnya fondasi digital di era modern. Insiden yang terjadi pada...

Database security

Serangan siber kini bukan lagi ancaman masa depan, tetapi realitas yang dihadapi setiap perusahaan setiap hari. Menurut laporan Cybersecurity Ventures (2025), kerugian...

Start a Conversation