Pertumbuhan data yang akan menghabiskan banyak ruang penyimpanan menjadi bagian tak bisa dipisahkan dengan pertumbuhan bisnis Untuk memudahkan pengelolaannya, cloud tiering dapat menjadi solusi bagi bisnis Anda.
Cloud tiering merupakan solusi untuk manajemen pertumbuhan data dengan storage lebih besar, namun cost yang justru lebih kecil. Tak hanya itu, cloud tiering juga membantu bisnis dalam melakukan manajemen pertumbuhan data dan manajemen storage utama.
Lantas, apa saja tantangan dalam manajemen data dan nilai tambah penggunaan cloud tiering bagi bisnis Anda? Lengkapnya, cek penjelasan berikut.
5 Tantangan dalam Manajemen Data
Seiring dengan pertumbuhan bisnis, data yang harus dikelola juga turut bertambah. Peningkatan data, baik volume, variasi, dan kecepatan data pada akhirnya membuat bisnis harus mencari tool pengelolaan data yang lebih efektif. Tool itu diperlukan untuk merespons serangkaian tantangan yang dihadapi bisnis dalam pengelolaan data. Dilansir dari HashMicro, berikut lima tantangan dalam manajemen data:
Tidak Mengetahui Data yang Dimiliki
Data yang bervariasi kerap membuat perusahaan memilih untuk menyimpan data di berbagai jenis sumber. Akibatnya, perusahaan kerap kesulitan saat mengakses data. Tanpa disadari, hal ini justru dapat menghambat operasional bisnis.
Menjaga Performa Data
Sehari-hari bisnis kerap memperoleh, menyimpan, dan menggunakan banyak data untuk mendukung operasional. Untuk itu, perusahaan dituntut untuk bisa memonitor database dan mengubah indeks ketika query berubah tanpa memengaruhi kinerja data agar performa data tetap terjaga bahkan saat peak time.
Persyaratan yang Selalu Berubah
Persyaratan yang diterapkan perusahaan ada kalanya berubah dari waktu ke waktu. Untuk itu, perusahaan diharuskan mampu me-review data secara rutin agar dapat mengidentifikasi persyaratan terbaru, terutama untuk kebutuhan personally identifiable information (PII) yang harus dilacak dan dipantau agar sesuai dengan aturan global.
Tidak Mengetahui Tujuan Penggunaan Data
Perusahaan harus mengetahui tujuan penggunaan data yang terkumpul dan teridentifikasi demi membuat analisis bisnis. Sebaliknya, jika perusahaan hanya mengumpulkan data tanpa memprosesnya, maka keperluan manajemen data menjadi sia-sia.
Beradaptasi dengan Penyimpanan Data
Perusahaan harus bisa menyimpan data di beberapa sistem, seperti data warehouse, data lakes, dan data market. Berbagai opsi penyimpanan data ini dibutuhkan oleh perusahaan agar lebih mudah mengubah data dari satu format ke format lain untuk berbagai analisis bisnis.
Mengenal Cloud Tiering dari NetApp
Merespons manajemen data yang menjadi tantangan bagi bisnis, NetApp menghadirkan solusi cloud tiering yang mampu memperluas klaster berbasis ONTAP dengan memanfaatkan penyimpanan berbiaya rendah. Solusi ini akan membantu bisnis mengelola dan mempertahankan kinerja data bisnis.
Cloud tiering secara efisien akan membantu bisnis mengelola kumpulan storage dengan menempatkan data pada tingkat yang tepat pada waktu yang tepat. Solusi ini juga terintegrasi dengan NetApp Cloud Manager untuk memberikan visibilitas dan kontrol penuh di semua cluster penyimpanan hybrid cloud dari satu endpoint.
Cloud tiering dirancang khusus untuk mengoptimalkan biaya penyimpanan, menyederhanakan ITOps, dan merampingkan lingkungan hybrid multicloud. Teknologi FabricPool pada NetApp cloud tiering mampu menyediakan manajemen intuitif data tidak terstruktur di tingkat yang tepat pada waktu yang tepat dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
Solusi ini akan mengubah proses yang kerap menantang, yakni mengidentifikasi dan memindahkan data menjadi otomatis dan mulus tanpa perubahan pada lapisan aplikasi.
NetApp cloud tiering memungkinkan lebih banyak penyimpanan dengan biaya lebih murah. Recapture memungkinkan Anda mendapatkan rata-rata 80 persen penyimpanan berperforma tinggi yang mampu menurunkan lebih dari 40 persen cost untuk menghemat biaya dan waktu.
Baca Juga: Mengenal Solusi Cloud Storage: Tantangan Hingga Keuntungan untuk Bisnis
Cara Kerja Cloud Tiering
sumber: NetApp
Dalam situs resminya, NetApp menjelaskan cara kerja cloud tiering melalui empat tahap. Mulai dari menemukan dan memindahkan data ke solusi penyimpanan berbasis objek yang lebih murah, hingga menyediakan data untuk lebih menghemat waktu. Berikut keempat tahap cara kerja cloud tiering.
Langkah 1: Temukan
Temuakan dan identifikasi secara otomatis cluster dan volume NetApp ONTAP atau cloud volume ONTAP Anda, lalu hubungkan ke layanan penyimpanan pilihan.
Langkah 2: Tiering
Tetapkan target dan tentukan kebijakan tiering Anda untuk setiap tingkatan data. Volume dan data Anda akan ditempatkan pada tingkat dan waktu yang tepat berdasarkan penggunaannya.
Langkah 3: Kelola
Kelola, pantau, dan sesuaikan kebijakan dengan kebutuhan untuk mendapatkan lebih banyak storage dengan biaya lebih murah. Dengan begitu, Anda bisa melakuakn penghematan lebih banyak.
Langkah 4: Simpan
Dashboard yang terintegrasi akan menyediakan data secara real-time sehingga Anda tak perlu khawatir memindahkan ke penyimpanan lain.
Fitur Unggulan Cloud Tiering NetApp
Cloud tiering menawarkan otomatisasi, monitoring, pelaporan, dan antarmuka manajemen data yang lebih mudah. Anda dapat melakukan tiering data tidak aktif dari sistem ONTAP on-premise ke penyedia penyimpanan seperti Amazon S3, Microsoft Azure Blob, Google Cloud, objek storage yang kompatibel dengan S3, dan NetApp StorageGRID. Berikut sejumlah fitur unggulan cloud tiering NetApp.
– Otomatisasi untuk memudahkan pengaturan dan pengelolaan data tiering dari cluster ONTAP on-premise ke cloud.
– Pilih tingkat penyimpanan atau akses penyedia cloud default, atau menggunakan manajemen lifecycle untuk memindahkan data di solusi tiering lamake tiering yang lebih hemat biaya.
– Satu panel untuk menghilangkan kebutuhan mengelola FabricPool di beberapa cluster.
– Laporan yang menunjukkan jumlah data aktif dan tidak aktif di setiap cluster.
– Status kesehatan berjenjang untuk membantu identifikasi dan perbaikan saat terjadi masalah.
– Jika memiliki sistem cloud volume ONTAP, Anda akan menemukannya di dashboard cluster untuk tampilan lengkap mengenai tingkatan data di infrastruktur hybrid cloud Anda.
Keuntungan Menggunakan Cloud Tiering NetApp
Cloud tiering memungkinkan manajemen data menjadi lebih cerdas. Di samping itu, berikut beberapa keuntungan menggunakan cloud tiering NetApp untuk bisnis Anda.
Analisis Data Terintegrasi
Dapatkan kemudahan analisis data secara cepat dan terintegrasi untuk mengidentifikasi berapa banyak data lawas atau yang jarang dkases, lalu melaporkan berapa banyak kapasitas yang dapat dipakai ulang.
Tiering sesuai Kebutuhan Anda
Tentukan atau sesuaikan kebijakan untuk memenuhi kebutuhan Anda. Ciptakan volume tujuan, efisiensi pergerakan data, dan jadwal otomatisasi–semuanya mudah sesuai kebutuhan hanya dengan beberapa kali klik.
Hemat Biaya
Saatnya tingkatkan penghematan dengan tampilan dashboard tiering secara real-time dan historis optimalisasi data, penghematan aktual, dan rekomendasi yang dapat ditindahlanjut untuk meningkatkan penghematan.
Manajemen Tiering Terpadu
Satu point access dari GUI web kuat untuk memberikan pandangan komprehensif dari semua instance dan lingkungan berjenjang. Dengan begitu Anda tidak perlu install software atau hardware yang memerlukan pengelolaan rutin.
Baca Juga: Data Masalah Kehilangan dan Kerusakan Data dengan Solusi SnapMirror ONTAP
Dapatkan Solusi Cloud Tiering dari NetApp di MBT
Saatnya mengeloala pertumbuhan data bisnis dan storage utama dengan biaya lebih rendah menggunakan solusi cloud tiering dari NetApp di Mega Buana Teknologi (MBT). MBT sebagai authorized advanced partner NetApp di Indonesia akan membantu bisnis dari semua sektor mendapatkan lebih banyak ruang storage, dengan biaya yang lebih sedikit.
Didukung tim IT berpengalaman dan bersertifikat, MBT akan membantu Anda melewati setiap proses untuk memastikan Anda terhidnar dari proses trial and error saat menerapkan solusi yang tepat. Untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi NetApp, segera hubungi tim MBT melalui marketing@megabuana.id
Penulis: Ervina Anggraini – Content Writer CTI Group