WhatsApp

Click To Chat

Apakah Database Anda Aman? Lindungi Data Sensitif dengan Strategi Terbaik

Keamanan database

Apakah data perusahaan Anda benar-benar aman? Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat 3,64 miliar serangan siber hanya dalam paruh pertama tahun 2025 (Tempo, 2025). Angka ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman data di Indonesia dan potensi kerugian besar bagi perusahaan apabila tidak memiliki perlindungan yang memadai. 

Menghadapi risiko ini, perusahaan perlu menerapkan strategi keamanan menyeluruh, mulai dari enkripsi, kontrol akses, monitoring, dan backup berkala. Selain itu pelatihan karyawan agar mereka dapat berperan aktif dalam  menjaga database dan mengurangi risiko kebocoran. 

Artikel ini akan membahas definisi keamanan database, ancaman utama, dan langkah-langkah efektif untuk melindungi data perusahaan. 

 

Apa Itu Keamanan Database? Definisi dan Dampaknya

Database merupakan jantung dari operasional bisnis modern karena menyimpan data pelanggan, transaksi, hingga informasi internal perusahaan. Jika tidak dijaga dengan baik, kerentanan sekecil apa pun dapat menjadi pintu masuk bagi pelanggaran data yang merugikan. 

Keamanan database adalah upaya menyeluruh untuk memastikan data tetap rahasia, utuh, dan tersedia hanya bagi pihak yang berhak. Pendekatan ini mencakup kontrol akses, enkripsi, hingga monitoring yang bertujuan untuk mencegah kebocoran sekaligus kepercayaan pelanggan. 

 

Mengapa Database Rentan? Kenali Ancaman Terbesarnya

Sebagai pusat penyimpanan data sensitif perusahaan, database menjadi incaran utama serangan siber. Ancaman dapat muncul baik dari luar maupun dalam perusahaan dengan dampak yang serius. 

Apa saja ancaman yang dihadapi? 

Serangan Eksternal: 

  • SQL Injection untuk menyusup dan mengakses data sensitif. 
  • Malware yang menyerang server database. 
  • Pencurian kredensial melalui phising atau brute force. 

Ancaman Internal: 

  • Kesalahan konfigurasi database yang membuka celah keamanan. 
  • Hak akses yang terlalu luas tanpa kontrol memadai. 
  • Kelalaian karyawan, seperti penggunaan password lemah atau berbagi akun. 

Dengan memahami ancaman ini, perusahaan dapat lebih siap membangun pertahanan yang kuat. Menjaga keamanan database menjadi strategi krusial untuk melindungi data sekaligus mempertahankan kepercayaan pelanggan.  

 

Isu Nyata Keamanan Database: Kebocoran Data Medis Tersebar di Indonesia

Kasus kebocoran data BPJS Kesehatan pada tahun 2021 menjadi salah satu insiden terbesar di Indonesia. Sekitar 279 juta data peserta, termasuk NIK, email, alamat, hingga gaji, dilaporkan bocor dan dijual di forum dark web (Tempo, 2021). Skala insiden ini menyoroti besarnya dampak finansial maupun reputasi yang dapat dialami sebuah institusi ketika database tidak terlindungi dengan baik.  

Kebocoran ini juga menjadi pengingat bahwa database, khususnya yang menyimpan data sensitif, adalah sasaran utama kejahatan siber. Tanpa strategi keamanan yang kuat, perusahaan berisiko kehilangan integritas data sekaligus menurunkan kepercayaan publik. 

 

Langkah-langkah Memaksimalkan Keamanan Database

Menjaga keamanan database membutuhkan pendekatan menyeluruh yang mencakup teknologi, kebijakan, dan faktor manusia. Tidak cukup hanya dengan satu lapisan perlindungan, perusahaan harus memastikan setiap celah potensi risiko dapat diminimalisir. Dengan strategi yang tepat, risiko kebocoran maupun penyalahgunaan data bisa ditekan secara signifikan. 

Beberapa langkah yang dapat diterapkan perusahaan antara lain: 

  • Enkripsi data: memastikan data tetap aman meskipun terjadi kebocoran. 
  • Kontrol akses ketat: hanya memberi izin kepada pihak yang benar-benar membutuhkan. 
  • Monitoring dan audit rutin: mendeteksi aktivitas mencurigakan sejak dini. 
  • Backup berkala: menjaga ketersediaan data saat terjadi insiden. 
  • Pelatihan karyawan: membangun kesadaran keamanan agar tidak menjadi titik lemah. 

Dengan penerapan langkah-langkah tersebut, perusahaan dapat memperkuat pertahanan database sekaligus menjaga kepercayaan pengguna maupun pelanggan. 

 

Oracle dan MySQL: Solusi Keamanan Database Andalan dari MBT

Mega Buana Teknologi (MBT) menghadirkan solusi keamanan database yang terbukti efektif melalui dua platform andalan: Oracle dan MySQL. Keduanya dirancang untuk menjawab kebutuhan perusahaan dengan tingkat kompleksitas berbeda, mulai dari enterprise berskala besar hingga perusahaan yang membutuhkan solusi praktis namun tetap aman.  

Oracle

Oracle Database dikenal sebagai salah satu solusi keamanan database paling komprehensif di dunia. Keunggulannya terletak pada pendekatan end-to-end security, di mana perlindungan data tidak hanya berlaku saat disimpan, tetapi juga ketika berpindah. Oracle menanamkan keamanan langsung ke dalam sistem inti, bukan sekadar lapisan tambahan, sehingga memberikan perlindungan konsisten dan menyeluruh. 

MySQL

Untuk perusahaan yang membutuhkan solusi keamanan lebih fleksibel, MySQL menawarkan pendekatan menyeluruh mulai dari konfigurasi dasar hingga perlindungan tingkat lanjut. MySQL memberikan panduan implementasi agar pengguna dapat mengoptimalkan proteksi sesuai kebutuhan bisnis. 

 

Keunggulan Oracle dan MySQL dalam Memperkuat Keamanan

Oracle dan MySQL menghadirkan rangkaian fitur keamanan yang dirancang tidak hanya untuk menyimpan data dengan andal, tetapi juga melindunginya dari ancaman eksternal maupun internal. Masing-masing platform memiliki pendekatan berbeda sesuai kebutuhan bisnis.  

Oracle menghadirkan berbagai keunggulan keamanan, di antaranya: 

  • Transparent Data Encryption (TDE): Menjaga kerahasiaan data sensitif dengan enkripsi otomatis. 
  • Database Vault: Membatasi akses administrator untuk mengurangi risiko insider threat. 
  • Data Masking: Memungkinkan uji coba/pengembangan tanpa mengekspos data asli. 
  • Audit & Monitoring: Mendeteksi aktivitas mencurigakan secara real-time. 
  • Compliance Ready: Mendukung kepatuhan regulasi global seperti GDPR dan HIPAA. 
  • Fleksibilitas deployment: Bisa digunakan di on-premises, hybrid, maupun cloud. 

Sementara itu, MySQL juga menawarkan fitur keamanan unggulan, seperti: 

  • Password Hashing Modern: Meningkatkan keamanan autentikasi pengguna. 
  • TLS 1.2 & 1.3: Melindungi data saat transmisi. 
  • Advanced Configuration: Opsi otentikasi dan manajemen koneksi yang lebih kuat. 
  • Security Best Practices: Panduan untuk OS dan aplikasi klien. 
  • Developer-Friendly Security: Rekomendasi khusus untuk pengembang aplikasi. 
  • Regulatory Support: Mendukung praktik terbaik agar sesuai standar keamanan industri. 

Dengan kombinasi tersebut, baik Oracle maupun MySQL memberikan lapisan perlindungan menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di berbagai skala. 

 

Amankan Database Perusahaan dengan Oracle dan MySQL Bersama MBT

Mega Buana Teknologi (MBT), bagian dari CTI Group, adalah distributor resmi Oracle dan MySQL yang menyediakan layanan perlindungan database yang komprehensif untuk berbagai skala bisnis. Dengan pengalaman dan keahlian profesional bersertifikasi, MBT membantu perusahaan memastikan infrastruktur database berjalan aman, stabil, dan sesuai regulasi. 

Dapatkan solusi Oracle dan MySQL bersama MBT untuk melindungi aset data paling berharga dalam bisnis Anda. Hubungi kami sekarang melalui link ini untuk mendapatkan layanan migrasi database profesional dan dukungan implementasi penuh. 

 

Author: Moyna Farla Tsabitah 

CTI Group Content Writer Intern 

Share This Article :

Table of Contents

Related Post

VMware alternative

Virtualisasi dan cloud infrastructure merupakan pilar utama transformasi digital modern. Namun, biaya lisensi tinggi dari solusi proprietary seperti VMware kini mulai jadi...

Tantangan Dalam Menerapkan Smart Office

Bayangkan sebuah kantor yang bukan hanya sekadar ruang kerja, melainkan ekosistem cerdas yang membantu setiap orang bekerja lebih efisien dan nyaman. Di...

network infrastructure

Di era digital, network infrastructure bisa dibilang menjadi tulang punggung semua aktivitas online. Dari komunikasi sehari-hari, kolaborasi tim lintas lokasi, sampai transfer...

Start a Conversation