Data kini memegang peranan penting untuk kelangsungan bisnis hingga membuat keputusan strategis. Sebagai “new oil”, data yang terkumpul semakin beragam dengan volume yang sangat besar sehingga perlu diterapkan sistem manajemen sesuai keperluan.
Mengutip Seed Scientific, tercatat ada 2,5 triliun byte data diproduksi di seluruh dunia dalam sehari. Pada 2020 lalu ada sekitar 44 zettabyte data di seluruh dunia dan diperkirakan mencapai 175 zettabyte pada 2025.
Popularitas dan adopsi IoT yang kian masif diprediksi akan membuat produksi data semakin besar. Sebagai aset penting, perlu dilakukan manajemen data agar pengelolaannya optimal. Ketahui lebih lanjut apa itu data managament dan keuntungannya untuk mendukung perkembangan bisnis Anda dalam artikel berikut.
Apa itu Data Management?
Dilansir dari Tech Target, data management atau manajemen data adalah proses administratif untuk menyimpan, memelihara, mengelola, dan mengatur data yang dibuat dan dikumpulkan oleh suatu perusahaan atau lembaga pemerintahan. Manajemen data dianggap efektif sebagai salah satu bagian penting penerapan sistem IT, untuk memudahkan saat menyediakan informasi analitik yang dapat membantu pengambilan keputusan dan perencanaan strategis.
Proses manajemen data mencakup perolehan, validasi, penyimpanan dan perlindungan, hingga pemrosesan data sesuai kebutuhan. Manajemen data dapat membantu perusahaan mendapatkan data yang aktual, sekaligus menjaga agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak memiliki kepentingan.
Proses manajemen data mencakup kombinasi berbagai fungsi yang secara kolektif dapat memastikan akurasi, ketersediaan, dan kemudahan untuk mengakses data.
Saat ini hampir semua perusahaan menggunakan big data untuk membuat keputusan strategis. Big data merujuk pada istilah yang menggambarkan data dalam volume sangat besar dan tidak dapat dianalisis menggunakan metode tradisional sehingga perlu dimanfaatkan dan diatur dengan baik.
Meskipun menjadi aspek penting bagi bisnis, manajemen data menjadi tanggung jawab penuh tim IT perusahaan. Tim IT perlu membuat sistem aplikasi atau website yang efektif agar informasi yang perlu dianalisis dapat diakses dengan mudah dan andal.
Baca juga: 5 Cara NetApp Membantu Data Perusahaan Terhindari dari Ransomware Attack
Mengapa Data Management Penting untuk Bisnis?
Data kini nilainya semakin berharga sebagai aset perusahaan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari membuat keputusan bisnis yang strategis berdasarkan informasi valid, membuat marketing campaign lebih efektif sesuai target market, hingga mengoptimalkan biaya dan waktu.
Menukil Blue Pencil, berikut enam alasan yang menjadikan data management penting bagi keberlangsungan bisnis Anda.
1. Meningkatkan Produktivitas
Karyawan lebih mudah menemukan dan memahami informasi yang dibutuhkan untuk menunjang job desc mereka. Selain itu, manajemen data juga memudahkan validasi kesimpulan dan menyimpan informasi untuk dijadikan referensi di masa mendatang saat dibutuhkan.
2. Menghemat Biaya
Perusahaan dapat menghemat biaya serta menghindari duplikasi data yang tidak perlu. Data referensi yang tersimpan membantu karyawan lebih mudah melakukan riset hingga analisis.
3. Membuat Bisnis Kian Gesit
Sistem manajemen data yang baik dapat menbantu bisnis lebih cepat beradaptasi dengan perubahan. Secara internal, karyawan dapat melakukan akselerasi terhadap tren perubahan yang terjadi di pasar atau kompetitor. Dengan begitu, perusahaan dapat mengambil tindakan lebih cepat dibandingkan perusahaan yang memiliki sistem manajemen data buruk.
4. Mengurangi Risiko Keamanan
Sistem manajemen data yang mumpuni dapat membantu perusahaan terhindar dari serangan siber. Data yang tidak dikelola dengan baik sehingga informasi jatuh ke tangan yang salah dapat memperbesar potensi menjadi sasaran empuk serangan.
5. Mengurangi Data Loss
Pastikan informasi penting didukung dan diambil dari sumber sekunder jika sumber utama tidak bisa diakses. Hal ini untuk mengurangi potensi kehilangan data penting bisnis Anda.
6. Membuat Keputusan Lebih Akurat
Manajemen data dapat membantu perusahaan terhindar kesalahan entri dan menarik kesimpulan ketika membuat keputusan bisnis. Sistem manajemen data yang efektif dapat membantu bisnis melakukan perencanaan dengan baik, menganalisis tren, hingga mengelola kinerja.
4 Sistem Manajemen Data yang Sering Digunakan
Berikut empat sistem manajamen data yang sejauh ini banyak digunakan oleh perusahaan.
DBMS
Database Management System (DBMS) dapat mengatur data menjadi kolom dan baris berisi seluruh catatan dalam database. Selain relational DBMS, ada banyak opsi manajemen data lain yang dapat dipertimbangkan.
Integrasi Data
Integrasi data merupakan proses pengumpulan informasi sampai pemrosesan. Data yang terkumpul akan diubah sehingga bisa diakses dengan lebih mudah.
Analisis Data
Sistem ini digunakan untuk mencari insight baru yang umumnya menggunakan analytics, machine learning, dan artificial intelligence.
Big Data Management
Fokus utama dalam big data management adalah penyimpanan dan pemrosesan data secara efisien dan aman dalam data leaks atau data warehouse. Data warehouse merupakan metode yang didasarkan pada relational dan columnar database dengan menampilkan data dari sistem pengoperasian berbeda tapi terstruktur dan siap untuk dianalisa. Sedangkan data leaks adalah kumpulan big data yang digunakan untuk predictive modelling, machine learning, dan pengaplikasian analisis terbaru lainnya.
Cloud untuk Memudahkan Manajemen Data
Bisnis saat ini menghadapi tantangan di tengah gempuran data yang kian masif dan beragam. Kemampuan untuk merampingkan penyimpanan dengan kemampuan menyimpan dan backup data dengan volume yang terus bertambah, sementara anggaran justru menyusut.
Perlu investasi infrastruktur penyimpanan jangka panjang yang mampu mendukung penyederhanaan dan memiliki performa mumpuni, di sisi lain juga mengurangi biaya. Untuk memenuhi persyaratan tersebut, perusahaan menggabungkan strategi public cloud yang dapat membantu membangun infrastruktur penyimpanan yang cerdas dan sederhana sehingga memudahkan manajeman data.
Sistem cloud yang menawarkan fleksibilitas dan keandalan menjadi pilihan banyak perusahaan untuk menyimpan data dan aset penting bisnis. Di sisi lain, perusahaan dapat mengurangi anggaran karena tidak perlu melakukan maintenance seperti solusi on-premise.
Baca juga: Cegah Potensi Kebocoran Data saat Berbagi File dengan Solusi Air Gap
Keuntungan Menggunakan Cloud dari NetApp FAS Storage Arrays
NetApp FAS Storage Arrays akan membantu bisnis Anda membangun infrastruktur penyimpanan yang sederhana, aman, dan terpercaya. Sistem FAS memberikan keseimbangan ideal antara kapasitas dan kinerja yang dioptimalkan untuk penerapan dan pengoperasian mudah untuk mendukung manajemen data.
Selain itu, sistem FAS juga menawarkan fleksibilitas yang mampu menangani pertumbuhan di masa depan dan integrasi cloud. Sistem FAS akan memberikan perlindungan, keamanan, dan skalabilitas data yang hemat biaya untuk melindungi data Anda dan membantu staf bekerja efisien dan produktif.
5 Keunggulan NetApp FAS Storage Arrays
NetApp FAS Storage Arrays mengantongi kepercayaan customer dan menjadi pilihan utama sebagai platform penyimpanan data. Berikut lima keunggulan FAS untuk melindungi data bisnis Anda:
- Mengamankan dan melindungi data di seluruh hybrid cloud.
- Beradaptasi secara fleksibel sesuai kebutuhan bisnis Anda yang berkembang.
- Hemat biaya dan terbukti mampu menangani beban kerja yang beragam.
- Melindungi dari kehilangan data dan mempercepat proses recovery.
- Didukung NetApp MetroClusterTM, SnapMirror Business Continuity, dan SnapMirror Synchronous akan menjaga ketersediaan data dengan proses operasi yang tidak mengganggu.
Hal yang Perlu Anda Pertimbangkan tentang NetApp FAS Storage Arrays
NetApp sebagai pemimpin layanan data cloud global menjadi satu-satunya yang dapat membantu Anda membangun struktur data yang unik. NetApp dapat membantu Anda menyederhanakan dan menghubungkan multicloud dan secara aman memberikan data, layanan, dan aplikasi yang tepat sesuai skala bisnis–kapan pun dan di mana pun.
Kemampuan NetApp FAS Storage Arrays menyediakan struktur data yang mupuni telah mengantongi pengakuan Gartner selama tiga tahun berturut-turut. Atas kemampuannya itu, NetApp dinobatkan sebagai Leader dalam Magic Quadrant untuk kategori Primary Storage.
Dapatkan Solusi NetApp FAS Storage dari MBT
Saatnya melakukan manajemen data perusahaan dengan solusi NetApp FAS Storage Arrays. Mega Buana Teknologi (MBT) sebagai authorized partner NetApp akan memberikan solusi manajemen data secara optimla bagi bisnis di Indonesia. Didukung teknisi IT profesional dan bersertifikasi, MBT akan membantu Anda mengimplementasikan, mulai dari tahap konsultasi hingga dukungan after sales untuk menjamin keamanan aplikasi dan bisnis Anda. Dapatkan solusi NetApp dari MBT sekarang dengan menghubungi kami lebih lanjut di marketing@megabuana.id.