Dengan kemajuan teknologi, kebutuhan mobilitas dan operasional perusahaan berbasis internet menjadi semakin tinggi. Untuk menjawab tantangan tersebut, migrasi ke cloud bisa menjadi solusi tepat bagi perusahaan dalam menyederhanakan proses penyimpanan data dengan mudah, cepat, aman dan fleksibel.
Terlepas dari semua keuntungan yang ditawarkan cloud, proses migrasi cloud masih menjadi tantangan bagi beberapa perusahaan. Banyak pengguna masih menghadapi masalah untuk bisa sepenuhnya memanfaatkan cloud, ada yang masih ragu karena hambatan ancaman keamanan, hingga ketidaktahuan penerapan cloud.
Lantas, apa saja keuntungan dan apa saja masalah yang umum terjadi saat perusahaan melakukan proses migrasi data ke cloud? Simak dalam artikel berikut.
Apa Keuntungan Melakukan Migrasi ke Cloud?
Jika Anda bertanya-tanya, mengapa banyak bisnis berbondong-bondong bermigrasi ke cloud? Berikut adalah beberapa alasan utama.
1. Skalabilitas
Penyimpanan di cloud dapat menangani workload lebih besar tanpa mengharuskan perusahaan membeli dan menyiapkan server fisik, lisensi perangkat lunak, penyimpanan lokal, dan peralatan jaringan untuk meningkatkan layanan bisnis.
2. Biaya
Layanan cloud dapat membantu menangani pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur secara fleksibel, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya dan bisa lebih fokus untuk mengembangkan atau meningkatkan kualitas layanan.
3. Kinerja
Aplikasi dan website yang dikelola di cloud dapat melayani lebih banyak pengguna dan dapat berjalan di lokasi geografis terdekat dengan pengguna akhir, sehingga mengurangi latensi jaringan.
4. Pengalaman Digital
Pengguna dapat mengakses layanan dan data cloud dari mana saja, sehingga pelanggan akan mendapatkan layanan yang lebih memuaskan, dan karyawan juga mendapatkan fleksibilitas dalam mengakses data.
6 Tantangan Saat Melakukan Proses Migrasi Cloud
Ketika perusahaan Anda bertambah besar, migrasi ke cloud computing menjadi hal yang tidak terhindarkan. Akan tetapi, proses ini juga menciptakan risiko baru terhadap keamanan data. Proses migrasi serta pengelolaan data pada lokasi yang dikelola pihak ketiga bisa mengundang peretasan, kebocoran data, phishing, dan masalah lainnya.
Sebelum memutuskan melakukan migrasi data, kenali dulu beberapa masalah umum beserta kemungkinan solusinya. Berikut enam contoh masalah umum migrasi ke cloud menurut Gartner.
1. Teknologi Cloud Tidak Kompatibel
Pengelola cloud tanpa kemampuan IT memadai bisa menyebabkan proses migrasi lambat dan data penting menghilang atau rusak. Hal ini bisa berdampak pada kinerja bisnis jangka panjang.
2. Data Hilang atau Rusak
Data protection menjadi penting dalam melakukan migrasi cloud. Tanpa proses ini, Anda menanggung risiko data rusak, hilang, atau dicuri. Hal ini harusnya mendorong pemilik perusahaan untuk menyediakan sumber cadangan data.
3. Keterlambatan Respons (Latency)
Keterlambatan respons alias latency biasanya berdampak pada bisnis yang bergantung pada pengalaman pengguna atau konsumen, misalnya streaming video, game, serta e-commerce. Penundaan reaksi pengolahan data setelah migrasi, walau hanya sedetik, bisa fatal karena terkait respon pengguna atau konsumen.
4. Kurangnya Kesadaran Terhadap Keamanan Siber
Memindahkan data dari server fisik ke cloud mengekspos data tersebut pada ancaman luar. Sayangnya, tidak semua perusahaan memahami ini, dan terus melakukan kebiasaan yang membuka data terhadap ancaman.
5. Keamanan dan Privasi Data
Ada banyak jenis masalah keamanan di cloud, seperti pencurian identitas, pelanggaran data, malware, dan bahkan kebocoran data karena kesalahan manusia, semuanya menyebabkan potensi hilangnya pendapatan dan reputasi.
6. Lingkungan Multi-Cloud
Bisnis saat ini memilih beberapa penyebaran cloud daripada penyebaran cloud tunggal untuk fleksibilitas, ketersediaan, dan skalabilitas yang lebih baik. Akan tetapi, seringkali penyebaran cloud menjadi sulit dan memakan waktu untuk dikelola karena perbedaan antara beberapa penyedia cloud.
Dengan beberapa kendala yang telah disebutkan di atas, ada baiknya Anda mempersiapkan langkah strategis, sehingga Anda bisa terhindar dari kendala yang mungkin saja terjadi saat proses migrasi cloud. Berikut MBT merangkum beberapa langkah yang bisa Anda terapkan dalam proses migrasi cloud.
5 Langkah Proses Migrasi Cloud
Hal yang harus dilakukan pada tahap awal dalam proses migrasi data perusahaan Anda adalah menyusun strategi untuk keseluruhan rangkaian migrasi. Langsung melakukan migrasi data secara besar-besaran dalam satu waktu mungkin bukanlah hal yang bijak.
Selain itu, proses adaptasi sistem kerja yang membutuhkan waktu juga harus dipertimbangkan, sehingga Anda perlu menerapkan langkah strategis demi membantu keberhasilan migrasi cloud. Berikut lima langkah penting yang harus ada dalam proses migrasi cloud Anda.
1. Pemilihan Layanan Cloud
Yang pertama harus dipersiapkan setelah memutuskan berpindah ke cloud adalah pemilihan model dan perusahaan penyedia cloud yang akan digunakan. Pemilihan platform harus disesuaikan dengan rencana bisnis. Tingkat compatibility sistem atau aplikasi dengan lingkungan barunya dapat bermigrasi tanpa kendala.
2. Kesiapan Karyawan
Dengan penggunaan lingkungan baru, perlu adanya proses adaptasi dan pelatihan bagi karyawan yang akan bertanggung jawab mengelola sumber daya cloud. Sebab, konsep yang diimplementasikan pada cloud, baik berupa proses pengelolaan IT, kontrol akses, dan pengelolaan aset, bisa berbeda jika dibandingkan dengan konsep pada pengelolaan server fisik.
3. Strategi Pemindahan
Jika sistem yang akan dimigrasi berada pada skala yang cukup besar atau banyak, diperlukan adanya piloting dan prioritas berupa pemilihan bagian dari sistem yang akan dimigrasi terlebih dahulu.
4. Menghapus Sistem Legacy
Setelah proses pemindahan selesai, penghapusan sistem lama tidak boleh terlewat. Sistem yang terlupakan dan tidak terawat dapat menjadi celah yang dicari dan dimanfaatkan oleh penyerang untuk menyusup ke dalam sistem.
5. Konfigurasi Sistem Keamanan Cloud
Mengingat kebanyakan cloud dapat diakses oleh publik, cloud tentu memiliki risiko lebih tinggi untuk menjadi sasaran penyerang jika dibandingkan dengan server fisik. Melakukan pengujian keamanan, baik dari sisi aplikasi maupun infrastruktur, sangat perlu dilakukan secara berkala untuk meminimalisir serangan dari pihak yang tidak terotorisasi.
Jadi, apa yang harus Anda lakukan untuk menghilangkan tantangan dan meningkatkan pengalaman Anda sebagai pengguna cloud? Salah satu cara termudah adalah dengan memilih penyedia cloud yang menawarkan beragam fitur yang tepat dan terpercaya seperti solusi migrasi cloud dari NetApp Cloud Volume ONTAP.
Permudah Migrasi Data ke Cloud dengan Solusi NetApp Cloud Volume ONTAP
Solusi NetApp Cloud Volume ONTAP dapat membantu Anda menyederhanakan proses migrasi dengan menyediakan tools yang akan membantu proses memindahkan dan menyinkronkan data ke cloud secara mudah, cepat, dan aman, seperti berikut.
1. Transfer Lebih Cepat, Biaya Lebih Rendah
Cloud Volumes ONTAP menyediakan beberapa alat yang membantu Anda mengotomatisasi, menyinkronkan data lebih cepat, dan mengamankan data Anda saat bertransisi ke cloud.
Teknologi replikasi data SnapMirror NetApp memberi Cloud Volumes ONTAP cara untuk mentransisikan data dan workload dengan mulus ke cloud tanpa hambatan apapun. Selain itu, efisiensi penyimpanan ONTAP Cloud Volumes juga membantu mengurangi biaya bandwidth jaringan selama migrasi dengan mengurangi jejak penyimpanan, yang juga dapat mempercepat transfer data.
2. Ketersediaan Tinggi
Beberapa tantangan migrasi cloud terbesar yang dapat memengaruhi kelangsungan bisnis Anda muncul dari kegagalan merencanakan masalah seperti kegagalan penyimpanan di drive, kesalahan konfigurasi jaringan, dan kegagalan availability zone.
Konfigurasi Cloud Volumes ONTAP dapat membantu Anda mencapai tujuan titik pemulihan (RPO) nol dan tujuan waktu pemulihan (RTO) kurang dari 60 detik. Hal ini dimungkinkan melalui penggunaan infrastruktur dual-node.
3. Perlindungan Data
Cloud Volumes ONTAP dibekali teknologi NetApp Snapshot untuk membuat snapshot berbasis aplikasi dengan penggunaan ruang penyimpanan minimal, sehingga memungkinkan snapshot dibuat dalam hitungan detik terlepas dari ukuran volume yang sedang disalin. Untuk migrasi yang sedang berlangsung, snapshot ini adalah cara berbiaya rendah dan sangat efisien untuk melindungi sistem Anda.
Baca Juga: Mengenal Solusi Cloud Storage: Tantangan Hingga Keuntungan Untuk Bisnis
Dapatkan NetApp Cloud Volume ONTAP di MBT
Ekosistem IT yang terus berkembang menuntut bisnis untuk melakukan migrasi cloud yang gesit, aman, dan fleksibel. Solusi NetApp Cloud Volume ONTAP mengakomodir kebutuhan data migration yang sesuai skala bisnis dan kebutuhan Anda. Dapatkan NetApp Cloud Volume ONTAP di Mega Buana Teknologi (MBT).
Sebagai authorized distributor NetApp, MBT memiliki teknisi IT berpengalaman yang telah mengantongi sertifikasi dan ahli di bidangnya untuk membantu Anda menghindari trial and error saat menerapkan solusi NetApp Cloud Volume ONTAP. Dukungan IT 24/7 memungkinkan Anda mendapatkan layanan komprehensif saat sebelum hingga setelah solusi diimplementasikan di setiap proses yang didukung oleh profesional IT.
Dapatkan solusi NetApp Cloud Volume ONTAP dengan menghubungi kami di netapp-mbt@megabuana.id.
Penulis: Ary Adianto
Content Writer CTI Group