Melindungi Bisnis dengan Disaster Recovery Berbasis Hybrid Cloud

Melindungi Bisnis dengan Disaster Recovery Berbasis Hybrid Cloud

Pesatnya perkembangan industri cloud computing dan kebutuhan bisnis yang terus meningkat telah mendorong banyak perusahaan untuk memindahkan layanan mereka ke infrastruktur cloud. Langkah ini membawa tantangan besar dalam menjaga kontinuitas layanan, terutama terkait dengan keamanan dan stabilitas operasional yang semakin krusial di era digital. 

Meskipun cloud menawarkan solusi yang lebih ekonomis dan mampu mengatasi environment bottlenecks, model disaster recovery tradisional seperti geo-redundant dengan dua situs dan tiga data centers sering kali tidak memadai dalam mengatasi gangguan yang diakibatkan oleh kesalahan sistem. Untuk mengatasi kelemahan ini, hybrid cloud disaster recovery hadir sebagai solusi yang lebih fleksibel dan kuat, menggabungkan keunggulan cloud dan infrastruktur on-premises untuk memastikan layanan tetap berjalan tanpa gangguan. 

Artikel ini akan membahas pentingnya disaster recovery serta bagaimana solusi berbasis hybrid cloud dapat membantu perusahaan meminimalkan risiko dan memastikan kelancaran operasional bisnis, bahkan dalam situasi darurat.             

Apa itu Disaster Recovery?

Disaster recovery adalah serangkaian proses dan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk memulihkan akses ke sistem dan infrastruktur IT yang terdampak oleh bencana, baik itu serangan siber, human error, bencana alam, atau kejadian lainnya yang dapat mengganggu operasional bisnis. Disaster recovery bertujuan untuk memastikan bahwa data penting dan sistem informasi dapat segera diakses kembali setelah terjadi insiden, sehingga perusahaan dapat melanjutkan operasionalnya dengan gangguan minimal. 

5 Jenis Disaster Recovery

Berbagai jenis disaster recovery diperlukan karena setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan tantangan yang unik dalam menjaga operasional dan data mereka. Berikut adalah beberapa jenis disaster recovery yang umum digunakan. 

1. Data Center Disaster Recovery

Berfokus pada pengamanan infrastruktur IT fisik serta data backup. Strategi ini menggunakan failover site di lokasi yang berbeda untuk memastikan kelangsungan operasional saat terjadi bencana di data center utama. 

2. Cloud Disaster Recovery

Memanfaatkan solusi cloud untuk mereplikasi dan meng-host server virtual serta fisik perusahaan. Strategi ini memungkinkan workload failover otomatis ke public cloud saat terjadi bencana, menghilangkan kebutuhan untuk memiliki lokasi sekunder fisik. 

3. Network Disaster Recovery

Memastikan jaringan tetap operasional dengan backup data dan situs yang siap diaktifkan kapan saja. Strategi ini juga mencakup langkah-langkah untuk memulihkan kontrol atas layanan jaringan saat terjadi ancaman. 

4. Virtualized Disaster Recovery

Melibatkan replikasi workloads ke cloud atau lokasi fisik alternatif, memberikan fleksibilitas dan efisiensi yang lebih tinggi dalam pemulihan sistem. 

5. Disaster Recovery as a Service (DRaaS)

DRaaS adalah layanan yang disediakan oleh pihak ketiga untuk menduplikasi dan meng-host server perusahaan. Penyedia layanan ini bertanggung jawab atas penerapan dan pengelolaan strategi disaster recovery yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Tantangan Bisnis dalam Mengimplementasi Disaster Recovery Plan

Mengimplementasikan disaster recovery plan bukan tanpa tantangan. Beberapa kendala utama yang dihadapi perusahaan meliputi. 

Batasan dalam Pelaksanaan Disaster Recovery Drills

Pelaksanaan drill di disaster recovery center tradisional membutuhkan penjadwalan yang ketat dan memerlukan aktivasi perangkat cadangan, yang sering kali meningkatkan risiko kesalahan dan penundaan. Ketika waktu kritis tiba, kegagalan dalam perpindahan dapat membuat perusahaan rentan terhadap gangguan operasional yang berkepanjangan. 

Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan Disaster Recovery Center

Membangun dan memelihara disaster recovery center memerlukan investasi besar, baik dari sisi biaya modal (CAPEX) maupun biaya operasional (OPEX). Pengeluaran ini mencakup pembangunan atau penyewaan fasilitas, serta biaya tenaga kerja untuk pemeliharaan dan pengujian, yang sering kali menjadi beban bagi perusahaan. 

Arsitektur yang Sulit untuk Diimplementasikan 

Implementasi arsitektur multi-center untuk disaster recovery sering kali memerlukan investasi besar dan perencanaan desain yang kompleks. Hal ini membuat model disaster recovery tradisional sulit diterapkan dengan efisien, mengingat tingginya biaya dan tantangan koordinasi antar pusat. 

Kebijakan Sinkronisasi Data yang Rumit

Sinkronisasi data antar host, database, dan storage device sering kali dihadapkan pada batasan jarak transmisi dan volume data. Mekanisme enkripsi dan dekripsi yang kompleks juga menambah tantangan dalam deployment dan pemeliharaan, yang dapat menyebabkan data menjadi tidak valid atau tidak tercapainya Recovery Point Objective (RPO) yang ditargetkan. 

Kompleksitas Manajemen Multi-Cloud 

Mengelola hybrid cloud melibatkan koordinasi yang kompleks antara berbagai cloud provider. Tantangan utamanya meliputi integrasi data, sinkronisasi kebijakan keamanan, dan pengelolaan latency antar platform. Jika tidak dikelola dengan tepat, risiko kesalahan konfigurasi dan kehilangan data meningkat secara signifikan. 

Tantangan Keamanan Hybrid Cloud

Setiap cloud provider memiliki standar keamanan yang berbeda, yang bisa mempersulit konsistensi dalam proteksi data. Dengan semakin banyaknya data yang tersebar di berbagai cloud, strategi keamanan yang terpadu dan efisien menjadi sangat penting untuk mengurangi risiko pelanggaran keamanan. 

Mengenal Konsep Hybrid Cloud Disaster Recovery

Hybrid cloud disaster recovery adalah pendekatan yang menggabungkan fleksibilitas dan skalabilitas cloud dengan keamanan dan kontrol infrastruktur on-premises. Dengan hybrid cloud, perusahaan dapat menyimpan data penting secara on-premises sambil memanfaatkan cloud untuk backup dan disaster recovery. Hal ini mengurangi jejak penyimpanan dan menekan biaya, sekaligus memastikan keamanan data yang optimal. 

Untuk memaksimalkan potensi hybrid cloud, perusahaan perlu memilih solusi yang tepat sesuai kebutuhan dan skala operasional mereka. Huawei Cloud menawarkan solusi disaster recovery yang dirancang khusus untuk mendukung implementasi hybrid cloud, memberikan efisiensi maksimal, serta keandalan tinggi dalam operasional bisnis. 

Memperkuat Keamanan dan Keandalan Bisnis dengan Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery

Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery menawarkan solusi inovatif yang dirancang untuk melindungi data dan operasional bisnis dengan biaya yang lebih hemat. Dengan fitur seperti Cross-Cloud Backup dan Cross-Cloud Disaster Recovery, Huawei Cloud mendukung pemulihan data dan sistem yang cepat dan aman dari berbagai skenario bencana. Dukungan terhadap platform Linux, Windows, serta virtualisasi seperti KVM, Xen, dan VMware, menjadikan solusi ini pilihan ideal untuk perusahaan yang menginginkan cakupan penuh dalam disaster recovery mereka. 

Solusi Huawei Cloud ini juga memberikan penghematan biaya signifikan dengan menghilangkan kebutuhan untuk membangun fasilitas fisik untuk disaster recovery. Selain itu, Huawei Cloud menawarkan kemampuan drill yang cepat, memungkinkan perusahaan untuk melakukan disaster recovery drill kapan saja, hanya dalam hitungan jam. Keandalan dan fleksibilitas dari Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery memastikan bahwa operasional bisnis dapat terus berjalan tanpa gangguan, bahkan di tengah ancaman bencana. 

Mengapa Huawei Hybrid Cloud Cocok untuk Bisnis Modern?

Huawei Hybrid Cloud menawarkan keandalan, skalabilitas, dan efisiensi biaya yang tak tertandingi. Dalam menghadapi tantangan bisnis modern, di mana downtime dapat berdampak besar pada pendapatan dan reputasi, Huawei Cloud memberikan solusi yang tidak hanya melindungi data Anda tetapi juga memastikan bahwa bisnis Anda dapat terus beroperasi tanpa hambatan.  

Dengan dukungan teknologi canggih dan pengalaman bertahun-tahun dalam layanan disaster recovery, Huawei Hybrid Cloud adalah pilihan yang tepat untuk menjaga keandalan operasional bisnis Anda. 

Skenario Backup dan Disaster Recovery dari Huawei Cloud DR  

Dalam disaster recovery, berbagai skenario dapat terjadi, dan Huawei Cloud Disaster Recovery hadir dengan solusi yang fleksibel dan andal untuk setiap situasi. 

Cross-Cloud Backup  

Cross-Cloud Backup - Huawei Hybrid Cloud Disaster Recover

Gambar 1. Ilustrasi Skenario Cross-Cloud Backup dengan Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery 

Memungkinkan backup lintas cloud yang aman, melindungi data Anda di berbagai lokasi cloud. Data dienkripsi sepanjang proses penyimpanan dan transmisi, dengan tingkat ketahanan hingga 99,9999 persen. Solusi ini juga menawarkan penghematan biaya penyimpanan sebesar 20 hingga 80 persen melalui deduplikasi dan kompresi, menjadikannya solusi yang efisien dan hemat biaya. 

Cross Cloud-DR Disaster Recovery

Cross-Cloud DR Backup - Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery

 

Gambar 2. Ilustrasi Skenario Cross-Cloud DR Backup dengan Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery 

Menawarkan pemulihan data dan sistem lintas cloud yang cepat dan efektif. Data dari berbagai lapisan, termasuk storage, database, dan aplikasi, direplikasi secara real-time ke cloud. Dengan teknologi asynchronous replication, solusi ini menjamin pemulihan yang cepat dengan downtime minimal, menjaga agar operasional bisnis Anda tetap berjalan lancar. 

On-Cloud Disaster Recovery

On-Cloud Disaster Recovery – Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery

Gambar 3. Ilustrasi Skenario On-Cloud Disaster Recovery dengan Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery 

Mencakup skenario pemulihan lintas Availability Zone (AZ) dan lintas wilayah, yang menawarkan fleksibilitas maksimal dengan RPO 0, memastikan tidak ada kehilangan data selama proses pemulihan. Arsitektur multi-AZ dan multi-region memungkinkan layanan tetap berjalan meskipun terjadi kegagalan di satu atau beberapa lokasi, menjamin kelangsungan operasional yang stabil dan andal. 

MBT Siap Mendukung Implementasi Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery di Perusahaan Anda

Mega Buana Teknologi (MBT), sebagai authorized partner Huawei Cloud, menawarkan solusi yang dirancang khusus untuk mendukung implementasi hybrid cloud di perusahaan Anda. MBT siap membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mengurangi biaya terkait pengelolaan infrastruktur IT. Kerja sama dengan MBT membuka akses ke teknologi terbaru yang didukung oleh tim ahli berpengalaman, memastikan implementasi dan operasional sistem disaster recovery Anda berjalan lancar dan efektif. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai solusi Huawei Hybrid Cloud Disaster Recovery dari MBT, hubungi kami di sini. 

 

Author: Danurdhara Suluh Prasasta 

Content Writer Intern CTI Group 

Share This Article :

Table of Contents

Related Post

Kenali Apa itu XDR serta Manfaatnya dalam Melindungi Infrastruktur IT Bisnis dari Serangan Siber

Seiring meningkatnya tren bekerja remote, keamanan infrastruktur IT perusahaan menjadi lebih rentan. Studi Stellar Cyber tahun 2022 menunjukkan 72 persen tim keamanan...

General Data Protection Regulation (GDPR) telah menjadi standar utama dalam hal pelindungan data pribadi di seluruh dunia. Mengikuti regulasi ini membutuhkan strategi...

Apa Itu Access Point, Fungsi, dan Solusi Terbaiknya untuk Jaringan Bisnis

Kebutuhan akan akses internet yang cepat dan andal semakin tinggi, terutama dalam dunia bisnis. Router tradisional yang berguna untuk menghubungkan jaringan internet...