Apa Itu Data Security: Jenis-Jenis dan Manfaatnya untuk Melindungi Data dari Serangan Siber

Apa Itu Data Security: Jenis-Jenis dan Manfaatnya untuk Melindungi Data dari Serangan Siber

Di era digital saat ini, pentingnya data security tidak bisa diremehkan. Setiap organisasi, baik besar maupun kecil, harus memastikan bahwa data mereka dilindungi dari ancaman siber yang semakin kompleks. Serangan siber dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, merusak reputasi perusahaan, dan menurunkan kepercayaan pelanggan.  

Selain itu, regulasi dan Undang-Undang terkait perlindungan data semakin ketat, sehingga perusahaan harus mematuhi standar keamanan yang ditetapkan. Pelanggaran terhadap regulasi ini bisa berakibat pada denda yang besar dan tindakan hukum lainnya. Dengan menjaga keamanan data, perusahaan tidak hanya melindungi aset mereka sendiri, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka terhadap privasi dan keamanan pelanggan. 

Lalu apa yang dimaksud data security? Mengapa penerapan keamanan data sangan penting bagi organisasi dan seperti apa praktik terbaik penerapannya? Simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.  

Apa yang Dimaksud Data Security? 

Data security adalah praktik melindungi data dan informasi digital dari penyalahgunaan, korupsi data, pencurian, serta akses ilegal. Sistem keamanan data dapat diterapkan di hardware, software, storage, device pengguna, kontrol akses dan administrasi, serta kebijakan dan prosedur perusahaan.  

Dalam penerapannya, perlindungan data ini menggunakan berbagai jenis tools dan teknologi yang dapat meningkatkan visibilitas, penggunaan data, dan menyederhanakan proses audit hingga mematuhi regulasi perlindungan data. 

Mengapa Data Security Sangat Penting bagi Bisnis?

Mengapa Data Security Sangat Penting bagi Bisnis

 

 

 

 

 

 

Data adalah aset yang berharga bagi setiap perusahaan, karena itu perlindungan data menjadi krusial. Saking pentingnya, terdapat berbagai peraturan terkait privasi dan perlindungan data yang harus dijalankan perusahaan. Apabila tidak mematuhi kebijakan yang ada, perusahaan harus menanggung denda, kehilangan kekayaan intelektual, dan runtuhnya kerpercayaan konsumen. 

7 Jenis Data Security

Setelah memahami pentingnya penerapan keamanan data, kita perlu mengenali jenis-jenis data security untuk membangun lapisan pertahanan yang kuat. Berikut adalah 7 jenis data security: 

1. Enkripsi

Konversikan informasi atau data menjadi kode rahasia, sehingga sulit untuk diterjemahkan tanpa kode tertentu yang disebut dengan kunci enkripsi (encryption key). 

2. Otentikasi

Cegah akses ilegal ke dalam sistem atau data Anda, dengan pemberian akses tertentu menggunakan nomor PIN, password, biometrik, dan lainnya. 

3. Access Control

Atur atau batasi siapa saja yang dapat mengakses data atau informasi perusahaan secara fisik atau digital.  

4. Backup and Recovery 

Backup atau cadangkan data penting dilakukan, sehingga apabila terjadi kegagalan sistem atau disaster, maka data masih bisa digunakan selama masa pemulihan. 

5. Data Erasure 

Data yang sudah dihapus dari sistem perlu dioverwrite agar tidak bisa dipulihkan dan disalahgunakan. 

6. Data Masking

Sembunyikan informasi penting dengan karakter pengganti (proxy), agar pihak ilegal tidak bisa mengakses informasi tersebut.  

7. Ketahanan Data

Perusahaan perlu segera memulihkan aksesibilitas, integritas, dan ketersediaan data ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.  

4 Manfaat Penerapan Data Security

4 Manfaat Penerapan Data Security

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikut adalah 4 manfaat dari data security: 

1. Lindungi Data dan Informasi Penting Perusahaan

Implementasi keamanan data yang tepat dapat memberi proteksi lengkap bagi data sensitif milik perusahaan dan pelanggan. Anda bisa gunakan data security yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.  

2. Jaga Reputasi Bisnis

Dengan keamanan data yang kokoh, pihak luar akan mempercayakan bisnis Anda untuk menyimpan data mereka. Hasilnya, reputasi bisnis Anda tetap terjaga dan meningkat. 

3. Cegah Data dari Serangan Siber

Terapkan solusi kemanan data dengan tepat agar terhindar dari serangan seperti ransomware, malware, spyware, adware, dan lainnya.  

4. Hemat Biaya yang Tidak Perlu

Praktikkan data security sejak dini untuk menghemat biaya perancangan, deployment patch, atau perbaikan masalah coding di masa depan.  

6 Tantangan Perlindungan Data yang Sering Dihadapi Bisnis

Dengan meningkatnya kejahatan siber, ancaman terhadap data security menjadi lebih kompleks dan meresahkan. Tantangan besar dalam menjaga informasi semakin menuntut kesiapan terhadap berbagai potensi serangan. siber Berikut adalah beberapa tantangan perlindungan data yang kerap dihadapi pelaku bisnis: 

1. Ransomware

Beberapa minggu terakhir, ramai diberitakan ransomware menyerang Pusat Data Nasional (PDN) di Indonesia, mengakibatkan seluruh operasional pemerintah terganggu. Serangan seperti yang dialami PDN menunjukkan betapa berbahayanya malware berjenis ransomware. 

Ransomware adalah malware yang menyerang perangkat dan mengenkripsi data untuk mendapatkan tebusan. Beberapa jenis ransomware dapat menginfeksi jaringan dengan sangat cepat, sehingga mampu melumpuhkan data server. 

2. Malware

Malicious software (malware) adalah serangan melalui email, browser, atau aplikasi web saat software perusahaan sedang rentan. Dampaknya, perusahaan bisa menjadi korban pencurian data, pemerasan, dan kerusakan jaringan.  

3. Phishing

Serangan phishing dilancarkan melalui email, SMS, atau pesan melalui instant messaging services, dengan menautkan link atau attachment berbahaya. Setelah mengklik pesan tersebut, Anda akan dialihkan ke web palsu atau mendownload malware secara otomatis, sehingga data Anda bisa dicuri.  

4. Ancaman Internal Perusahaan

Karyawan perusahaan bisa menjadi ancaman bagi data Anda. Mereka bisa menjadi orang yang tidak menyadari bahwa akunnya sedang diretas, secara aktif memang meretas data perusahaan, atau tidak sengaja merugikan keamanan data perusahaan.  

5. Risiko Kebocoran Data

Kebocoran data dapat disebabkan berbagai hal, misalnya kelalaian mengelola dalam mengelola informasi, memberikan akses pada orang yang salah, atau menghilangkan data karena tidak mengetahui kebijakan data security perusahaan.  

6. Storage berbasis Cloud 

Menyimpan data di cloud memang memudahkan kolaborasi pengguna, namun data lebih sulit dikontrol dan dilindungi, terutama jika cloud digunakan secara remote oleh beberapa orang. Dengan cloud, penyebaran data berbahaya baik sengaja maupun tidak disengaja sangat mungkin terjadi. Meski demikian, dengan penggunaan layanan cloud terbaik Anda bisa melindungi data perusahaan lebih baik ketimbang menyimpannya secara on-premises. 

Kemampuan dan Tools Data Security

Kemampuan dan Tools Data Security

 

 

 

 

 

 

Tantangan data security yang semakin beragam mengharuskan perusahaan untuk menerapkan pendekatan yang lebih baik, misalnya dengan penggunaan tools dan teknologi yang komprehensif. Berikut adalah kemampuan serta tools dari data security: 

 Audit Database

Monitoring aktivitas yang terjadi pada database untuk memberi visibilitas dan transprasi penggunaannya, termasuk akses, modifikasi data, hingga perubahan struktur. 

Data Redaction, Data Masking, dan Data Subsetting

Lindungi informasi sensitif dan pastikan keamanan serta privasi data dengan penghapusan, penyembunyian, pengaburan, dan subset data. 

Memperkuat Kebijakan di Level Akses

Berikan autorisasi yang konsisten pada setiap aplikasi, dengan tools pelaporan dan database pelanggan. 

Apa Perbedaan Data Security dan Data Privacy?

Kita telah membahas tentang data security, tetapi bagaimana dengan data privacy? Meski sama-sama berperan dalam perlindungan data, keduanya memiliki perbedaan.  

  • Data Security 

Data security mencakup kebijakan perlindungan semua jenis data, baik yang bersifat sensitif atau umum dari berbagai ancaman, seperti pencurian, kerusakan, atau akses ilegal melalui langkah-langkah teknis. 

  • Data Privacy 

Data privacy berfokus pada hak individu terkait bagaimana data mereka dikumpulkan, disimpan, dan dikelola perusahaan, yang bertujuan untuk melindungi informasi pribadi dari penyalahgunaan dan sebagai bentuk kepatuhan perusahaan pada regulasi. 

Meski sebuah perusahaan sudah memiliki sistem keamanan data yang kuat, perusahaan juga harus memiliki kebijakan terkait data privacy untuk melindungi hak pelanggan. Sebaliknya, data privacy bisa aman dari pencurian atau akses tidak sah dengan adanya data security yang kokoh. Oleh karena itu, keduanya saling terkait. 

Tips untuk Menjamin Keamanan dan Privasi Data  

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, keamanan dan privasi data merupakan dua hal yang penting dalam perlindungan data perusahaan secara menyeluruh. Berikut adalah beberapa langkah efektif yang bisa Anda terapkan untuk menjamin keduanya: 

  • Amankan Informasi dan Data Perusahaan: Berikan perlindungan yang kuat pada seluruh data perusahaan Anda, mulai dari pengelolaan akses dan enkripsi data 
  • Bersiap untuk Potensi Ancaman: Tidak dapat dipungkiri bahwa ancaman siber bisa menyerang siapa saja dan kapan saja, untuk itu lakukan persiapan sejak dini dengan melakukan uji coba sistem, memberi pengetahuan pada karyawan, merencanakan pengelolaan dan recovery plan 
  • Hapus Data yang Sudah Tak Terpakai: Hapus seluruh data yang sudah tak terpakai baik secara fisik maupun digital, tujuannya untuk menghindari penyalahgunaan data oleh pihak yang ingin mencari keuntungan 

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan, Anda bisa menerapkan solusi dari NetApp, Oracle, dan EasiShare untuk sistem data security yang andal. 

Solusi Data Security dari NetApp, Oracle, dan EasiShare

Mega Buana Teknologi (MBT) hadir menawarkan rangkaian solusi data security yang komprehensif dan terintegrasi. Berikut adalah beberapa solusi yang ditawarkan oleh MBT: 

NetApp

ONTAP NetApp memiliki fitur-fitur keamanan yang dapat melindungi data Anda di hybrid cloud, mencegah serangan ransomware, dan sesuai dengan praktik terbaik industri. NetApp juga memiliki fitur baru yakni Zero Trust. Berikut adalah beberapa fitur unggulan NetApp untuk data security: 

  • Autonomous Ransomware Protection: Mendeteksi ransomware, mengambil salinan Snapshot dan memberitahukan administrator secara otomatis 
  • NetApp Snapshot Copies: Salinan data read-only dengan detail waktu yang tidak bisa diserang ransomware 
  • NetApp SnapLock Technology: Melindungi salinan Snapshot dengan NetApp SnapVault agar tidak bisa dihapus karena human error 
  • Snapshot Copy Locking: Mengunci salinan Snapshot secara manual atau otomatis agar data tidak bisa dicuri 
  • NetApp FPolicy Technology: Monitoring dan mengatur izin akses berdasarkan tipe file, dilengkapi dengan kontrol filtering 
  • NetApp Volume Encryption: Enkripsi data pada berbagai disk tanpa kunci unik 
  • NVE Secure Purge: Menghancurkan file terhapus dan menghapus kunci enkripsi 

Dengan NetApp, Anda bisa menyederhanakan dan memperbaiki keamanan data sebelum ancaman muncul. Fitur-fitur NetApp dapat membantu Anda melihat risiko, celah keamanan, kerentanan, repons ancaman dengan efektif, hingga analisis dan rekomendasi yang bisa diterapkan strategi yang bisa langsung diterapkan. 

 Oracle

Dengan Oracle, Anda bisa menimalisir risiko kebocoran data dan menyederhanakan kompleksnya data security dengan langkah-langkah terbaik. Berikut adalah beberapa produk data security dari Oracle: 

  • Oracle Data Safe: Layanan cloud untuk seluruh database Anda baik on-premises maupun cloud yang bisa melindungi, medeteksi penyimpangan, menemukan dan menutupi data sensitif, serta mengaudit data 
  • Oracle Advanced Security: Enkripsi data ke pusat database untuk melindunginya dari serangan yang minim operasi 
  • Oracle Database Vault: Lindungi data dari akses ilegal, bahkan untuk user yang memiliki hak 
  • Oracle Audit Vault and Database Firewall: Lindungi, deteksi,temukan data sensitif, dan monitoring secara aktif 

EasiShare

EasiShare menyediakan fitur keamanan dan pembatasan file, sinkronisasi pintar, serta pengelolaan kebijakan granular dan monitoring. 

  • File Security and Restriction: Dapat mengenkripsi file yang transit, lengkap dengan fitur pembatasan upload dan akses perangkat, governance serta compliance 
  • Smart Sync and Delta Sync: Mengurangi konsumsi bandwidth dan memulihkan file 
  • Granular Policy Management and User Monitoring: Kontrol kebijakan keamanan user, grup, atau drive, dan mengaudit log 
  • Autheticated Access: Hanya user yang ter authentikasi yang dapat mengakses easishare dengan keamanan multi factor authentikasi (MFA). 

Dapatkan Solusi Data Security dari NetApp, Oracle, dan EasiShare Hanya di MBT

Segera tingkatkan kemananan database Anda dengan solusi data security dari NetApp, Oracle, dan EasiShare. Mega Buana Teknologi (MBT), sebagai authorized partner dari NetApps, Oracle, dan EasiShare, kami siap membantu Anda mulai dari tahap konsultasi, deployment, hingga dukungan after-sales. Tertarik? Konsultasikan sekarang di sini. 

 

Penulis: Anggita Olivia Herman – Content Writer CTI Group 

Share This Article :

Table of Contents

Related Post

Kenali Apa itu XDR serta Manfaatnya dalam Melindungi Infrastruktur IT Bisnis dari Serangan Siber

Seiring meningkatnya tren bekerja remote, keamanan infrastruktur IT perusahaan menjadi lebih rentan. Studi Stellar Cyber tahun 2022 menunjukkan 72 persen tim keamanan...

General Data Protection Regulation (GDPR) telah menjadi standar utama dalam hal pelindungan data pribadi di seluruh dunia. Mengikuti regulasi ini membutuhkan strategi...

Melindungi Bisnis dengan Disaster Recovery Berbasis Hybrid Cloud

Pesatnya perkembangan industri cloud computing dan kebutuhan bisnis yang terus meningkat telah mendorong banyak perusahaan untuk memindahkan layanan mereka ke infrastruktur cloud....